Saturday, March 10, 2007

Jagalah lisan-mu

"Ingatlah janganlah mulutmu suka kau gunakan untuk mencela orang lain, sesungguhnya semua orang punya cela, dan semua orang punya mulut."
Ada seorang yang pemarah. pada saat marah, mulutnya selalu menyakiti orang lain. perkataanya selalu menyakitkan. dia tidak bisa mengendalikan diri sendiri. tidak bisa menjaga emosinya. terutama ketika kita marah. suatu hari dia bertemu dengan ayahnya.
Ayahnya berkata "Wahai anakku, aku akan memberikan pekerjaan padamu". "Apa itu ayah" jawab orang itu kepada ayahnya.
"hari ini coba kamu masukkan paku-paku ini satu per satu kepagar bambu dibelakang rumah untuk setiap kali kamu marah dan tidak bisa mengendalikan diri"
orang itu pun mengikuti perintah ayahnya, mem-palu paku-paku tersebut satu per satu kepagar bambu dibelakang rumah untuk setiap kali orang itu marah.
"sudah selesai ayah" ahirnya orang itu kembali menemui ayahnya. "Aku sudah bisa memasukkan paku-paku itu ke pagar bambu belakang rumah untuk setiap kali aku marah, dan sekarang pakunya sudah habis"
"Coba mari kita lihat" jawab sang ayah. lalu berkata"Oke sekarang ada tugas baru, untuk setiap kali kamu bisa menahan marah dan tidak marah, kamu cabuti paku-paku itu satu persatu"
perintah itu pun dilakukan, dan orang itu untuk setiap kali tidak marah dan bisa menahan marah dia mencabuti paku-paku tersebut sampai habis.
"Ayah, paku itu sudah aku ambil semuanya, dan aku sudah bisa menahan marah" kata orang itu
"wahai anakku, lihatlah bahwa untuk setiap kali engkau marah dan engkau tidak bisa menahan diri kemudian engkau menyakiti orang lain, adalah seperti engkau menusukkan paku-paku itu kehati orang lain dan menyakitinya. kemudian engkau meminta maaf kepada orang yang kau sakiti dengan mencabut paku-paku itu dari hati mereka, lihatlah...bahwa bambu itu tetap berlubang akibat paku itu, tidak kembali seperti semula setelah engkau cabut paku itu. hati-orang-orang yang kau sakiti akan tetap meninggalkan bekas luka, tak perduli berapa banyaknya engkau minta maaf. " kata ayahnya
"oleh karena itu, jagalah emosimu, tenangkan jiwamu dan jaga lisanmu agar tidak menyakiti orang lain. sesungguhnya muslim yang baik itu adalah apabila orang muslim lain merasa aman dari gangguan tangan maupun lisannya"
oleh : purwanoto, disarikan dari berbagai sumber

No comments: